Sunday, January 10, 2021

Kematian Yang Sempurna

Ketika seorang manusia mati, terlepaslah ruh dari jiwa dan raganya. Yang tertinggal hanyalah jiwa dan raga. Tetapi jiwa tidak lagi mampu menggerakkan dan mengendalikan raga.

Jiwa orang yang mati masih terikat dengan raga selama di alam kubur, sebelum yang bersangkutan menuju kematian sempurna, yaitu memasuki alam barzah. Alam dimana jiwa-jiwa ditidurkan, tidak lagi merasakan adanya raga.

Manusia dengan amal yang buruk atau masih memiliki persoalan duniawi, biasanya akan tertunda masuk ke alam barzah. 

Tetapi satu hal yang pasti, jiwa yang masih terjebak di alam kubur, tidak mungkin mengganggu manusia apalagi menjadi hantu gentayangan yang menakut-nakuti manusia. Jiwa yang terjebak di alam kubur, sudah sibuk dengan keadaannya sendiri. 

Penampakan hantu-hantu yang menggoda manusia itu pekerjaan jin dan setan semata. Walaupun mereka bisa meniru ujud orang yang meninggal, jika bersifat mengganggu, menggoda manusia, menakut-nakuti manusia, maka bisa dipastikan itu bukan jiwa orang yang meninggal.

Keadaan manusia di alam kubur bermacam-macam, bahkan ada yang disiksa dengan sangat mengerikan. Jika anda diperlihatkan siksa kubur, maka doakanlah ia, apapun agamanya. 

Kematian tidak menyebabkan seseorang tidak lagi merasakan adanya raga, dia tetap merasakan apa yang terjadi dengan raganya selama masih di alam kubur.

Itulah makanya, Rasul memerintahkan kita untuk memperlakukan mayat dengan lemah lembut, karena mayat masih bisa merasakan adanya raga. Bahkan setelah dikuburkan, selama dia masih dialam kubur, belum beralih ke alam barzah, maka setiap perubahan raga, atau setiap hal yang terjadi dengan raga, ia masih merasakan. Proses pembusukan mayat, bergeraknya tanah kubur, binatang yang menggerogoti mayat, semua terasa sangat menyakitkan bagi orang tersebut.

Rasul pernah meletakkan pelepah kurma untuk meringankan penderitaan seseorang dialam kuburnya. Demikian sensitif nya apa yang dirasakan manusia dialam kuburnya, maka dengan sedikit keteduhan pelepah kurma bisa mengurangi jauh rasa sakit penderitaan alam kubur.

Itulah juga kenapa di Islam tidak diperbolehkan membakar mayat, karena tidak ada yang tahu, apakah orang tersebut setelah mati, hanya mampir sebentar dialam kubur, langsung masuk ke alam barzah, atau masih tetap dialam kubur dalam waktu yang lama. Jika ini yang terjadi, maka selama proses pembakaran, ia merasakan seluruh kesakitannya.

Sakitnya raga dialam kubur jauh lebih menyakitkan daripada dialam dunia. Di dunia orang disakiti masih bisa berusaha menghindar, berkelit dan lain-lain. Di alam kubur, tanpa ruh, raga tidak lagi bisa dikendalikan atau digerakkan  oleh jiwa. Diam tak bisa bergerak apapun yang menimpanya. Di dunia, jika seseorang sudah tidak tahan rasa sakitnya, dia kan pingsan. Di alam kubur, tidak dikenal adanya pingsan. Tertahankan atau tidak tertahankan rasa sakit itu, tidak akan ada yang namanya kehilangan kesadaran. 

Semakin cepat manusia beralih dari alam kubur ke alam barzah, semakin ringan baginya dalam menunggu hari kebangkitan.

Bagi umat Islam, ada malaikat khusus yang akan menguji nya, jika mampu menjawab maka segera baginya dimasukkan ke alam barzah, untuk ditidurkan bersama jiwa-jiwa yang tenang sampai hari kebangkitan datang.

Berapa lama seseorang dialam kubur sebelum akhirnya dimasukkan ke alam barzah ? Wallahu a'lam, sampai sekarang belum ada kitab yang merinci hal ini.

Apakah alam barzah hanya untuk umat Islam nya Nabi Muhammad ? tentunya tidak. Allah yang menentukan siapa yang berhak masuk ke alam barzah, siapa yang tidak. Allah juga yang menentukan berapa lama seseorang dialam kubur sebelum masuk alam barzah.

Apakah orang yang memasuki alam barzah pasti masuk surga ? Tentu juga tidak. Karena alam kubur dan siksa kubur itu bukan neraka. Amal manusia belum ditimbang dialam kubur. 

Siksa alam kubur sebenarnya bukan merupakan siksa setelah amal seseorang ditimbang baik buruknya, melainkan konsekuensi awal dari amal buruk manusia. 

Malaikat penanya kubur sebenarnya menyelamatkan manusia yang memiliki amal baik dan mengarahkan langsung ke alam barzah. 

Diantara para ahli ibadah, ada yang masih merindukan indahnya ibadah kepada Allah setelah kematianya, walaupun hal itu sudah tidak lagi menambah atau mengurangi pahalanya. Maka setelah lolos dari pertanyaan malaikat penjaga kubur, ia memohon kepada Allah untuk tetap diijinkan beribadah sampai hari dibangkitkan. Tetapi hal itu tentunya tidak bisa dilakukan di alam barzah, karena dialam barzah semua jiwa ditidurkan. Karena itu, ahli ibadah tersebut tetap berada di alam kubur. Jiwanya akan beribadah kepada Allah, tanpa rasa lelah dan bosan. Sementara raganya akan dijaga dari kerusakan, diharamkan bumi untuk merusaknya. Demikianlah, kita bisa menemukan jenazah ahli ibadah yang telah dikubur puluhan tahun, tetap tidak rusak jasadnya. terpelihara oleh alam, sementara jiwanya tenggelam dalam kerinduan ibadah kepada Allah.

Dalam masyarakat jawa, alam barzah inilah yang disebut alam kelanggengan, tempat jiwa-jiwa yang tenang ditidurkan. Demikianlah kematian sempurna itu.

Wallahu a'lam bishawab.





Kematian Yang Sempurna Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment