Inti utama manusia sebenarnya adalah cahaya. Zat tertinggi yang bisa dicapai makhluk ciptaan Allah.
Ketika manusia diciptakan pertama kali, manusia diberi amanat berupa tubuh yang terbuat dari unsur materi, dalam bahasa Islam disebut sebagai unsur tanah dari seluruh dunia.
Demikianlah, jiwa, raga, dan ruh pada manusia menjadi manusia seutuhnya. Maka diturunkanlah manusia ke muka bumi untuk menjadi khalifah.
Sebagaimana firman Allah, tujuan diciptakannya makhluk adalah untuk beribadah kepada Nya. Hasil dari ibadah tersebut membawa makhluk kembali ke asal penciptaan Nya yaitu cahaya.
Hasil ibadah manusia itulah yang disebut dengan amal. Manusia diberi kemampuan untuk menciptakan amalnya sendiri seumur hidupnya.
Amal manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang dikuasakan pada manusia untuk membentuknya, dari komponen-komponen yang ada dalam kendali manusia.
Amal ibadah manusia inilah yang menyelamatkan manusia dari jeratan api neraka.
Jika di analogikan kejadian ; si fulan diberitahu akan datangnya banjir, maka diapun menyiapkan perahu tiup. Setiap hari dia meniup dengan nafasnya, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya ketika banjir itu datang, perahu si fulan telah siap untuk dinaiki. Akhirnya si fulan berhasil selamat dari banjir, mendayung ke daratan yang tidak tenggelam.
Amal (tiupan nafasnya) telah menyelamatkan si fulan, amalnya menjadi pendamping sekaligus penyelamatnya menuju seberang.
Demikianlah amal manusia dibentuk, dari segenap komponen yang ada, manusia beramal. Baik dari dirinya, maupun diluar diri yang masih dalam kendalinya.
Ketika amal manusia dilakukan banyak komponen pembentuk yang berperan. Masing masing komponen itu memancarkan energi-cahaya sendiri dan tergabung menjadi satu amalan. Niat yang baik, hati yang baik, pikiran yang baik, tujuan yang baik, rasa yang baik, nafsu yang baik, anggota tubuh yang baik, materi yang baik akan membentuk amalan yang baik. Setiap amalan menjadi makhluk yang akan mendampingi manusia sampai akherat kelak.
Amal yang baik menjadi cahaya bagi diri manusia itu sendiri dan sekelilingnya. Memancarkan energi dan cahaya yang bisa ikut membuat sekelilingnya bercahaya. demikianlah manusia menjadi khalifah dimuka bumi. Manusia diciptakan dari seluruh unsur bumi yang ada, bisa membawa setiap unsur yang ada mencapai derajat cahaya.
Amal yang buruk dibentuk dari niat yang buruk, hati yang buruk, pikiran yang buruk, tujuan yang buruk, rasa yang buruk, nafsu yang buruk, anggota tubuh yang buruk, materi yang buruk. Maka terbentuklah makhluk yang buruk, yang akan mendampingi bahkan menarik manusia ke jurang neraka.
Neraka sendiri hakekatnya bukan hukuman, tetapi jalan buruk yang dipilih manusia secara sadar atau tidak sadar. Menumpuk amal yang buruk, akan menarik manusia tenggelam ke dasar neraka.
Wallahu a'lam bishawab.
0 komentar:
Post a Comment