Saturday, December 19, 2020

Dunia Materi, Dunia Tingkatan Terendah dari Penciptaan



Merunut pada kedekatan makhluk pada penciptanya, maka tingkatan tertinggi makhluk ditempati oleh cahaya suci yang dalam Islam disebut "Nur Muhammad", agama lain tentunya menyebutnya dengan sebutan berbeda. 
Dibawah itu adalah Nur Malaikat, Nur Api, dan terakhir yaitu dunia materi, manusia, hewan, tumbuhan dan benda mati lainnya.

Sudah menjadi pengetahuan para ilmuwan, bahwa benda jika dipilah-pilah akan menjadi senyawa, kemudian molekul, atom, bagian-bagian atom, sampai ke tingkat pembentuk bagian atom berupa energi dengan karakteristik tertentu.

Ilmuwan dari waktu kewaktu akhirnya menemukan hukum kekekalan massa,  hukum kekekalan energi, dan yang terakhir yaitu menemukan hukum perubahan dari materi ke energi dan sebaliknya. Mereka mendapatkan bahwa dengan proses tertentu, materi dapat diubah sepenuhnya menjadi energi. Pada skala terbatas, ilmuwan sudah berhasil menciptakan energi dari perubahan materi, tetapi belum bisa melakukan hal sebaliknya, yaitu merubah energi menjadi materi.

Dalam bahasa sederhananya, lebih mudah bagi manusia untuk menghancurkan sesuatu, merubah sesuatu, daripada menciptakan sesuatu.

Ilmuwan menemukan, bahwa dalam materi, terdapat energi yang sangat besar, jika kita berhasil merubah sepenuhnya keseluruhan materi tersebut menjadi energi. Pembuktian yang sudah dilakukan manusia yaitu penciptaan bom atom atau bom nuklir yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki. Kehancuran masif hanya berasal dari reaksi berantai materi radioaktif yang ukurannya tidak lebih besar dari bola. 

Demikianlah tamsil makhluk ciptaan Allah.

Jika dilihat urutan kedekatan penciptaan antara manusia dan iblis dengan cahaya / nur tertinggi makhluk, maka manusia berada paling bawah dari penciptaan. Ibarat jalan atau tangga naik, maka manusia harus berjuang keras untuk mencapai tingkatan tertinggi tertinggi tersebut. Tingkatan terdekat dengan penciptanya.

Pada awal penciptaan, Iblis sebenarnya lebih dekat dengan tingkatan makhluk termulia daripada manusia, tetapi kelemahan Iblis terdapat pada nafsu dan logikanya. Sehingga dia terjerembab ke jurang yang lebih jauh dari dunia materi. Penolakan Iblis bersujud pada Adam, membuat Allah murka dan mengusir Iblis, menghukum, melempar Iblis ke dasar neraka, alam yang lebih rendah dari dunia materi.

Materi adalah bentuk stabil dari susunan atom yang membentuk dunia saat ini, sementara neraka berada pada bentuk energi paling tidak stabil. Perubahan energi menjadi materi dan sebaliknya secara berulang-ulang, kehancuran, peleburan, pembentukan, penciptaan, bercampur aduk.

Atas permohonan Iblis pada Allah, akhirnya ditangguhkan hukuman tersebut, karena iblis meminta Allah fair dalam memperlakukan manusia dan iblis. Iblis meminta kesempatan diberi waktu menyesatkan manusia, sehingga manusia mengikuti langkah-langkah iblis dalam menentang perintah Tuhannya. Dan Allah mengabulkan. Siapapun yang mengikuti langkah-langkah iblis, mereka akan mengikutinya ke neraka, siapapun yang mengikuti jejak keimanan, akan berjalan menuju ke surga, bahkan menuju tingkat tertinggi penciptaan makhluk. Tingkat cahaya terdekat makhluk dengan Tuhannya.

Iblis tercipta dari cahaya api, hampir tidak memiliki unsur materi. Tetapi dalam diri iblis, hanya terdapat nafsu dan logika. Sedangkan manusia, biarpun terbuat dari saripati tanah, materi, tingkatan terendah makhluk. Tetapi dalam diri manusia terdapat akal, disamping memiliki juga nafsu dan logika. Manusia yang mampu menggunakan akal nya, akan mampu membuka tabir cahaya. Melewatkan unsur materi menuju ke tingkatan yang lebih tinggi, bahkan menuju tingkatan cahaya tertinggi makhluk.

Perjalanan manusia menuju cahaya tentunya tidak bisa dilakukan dengan cara seperti manusia membuat bom atom, merubah materi menjadi energi. Jauh dari itu ... Saat ini energi yang diciptakan manusia dari materi, membutuhkan materi lain dengan tingkat energi yang lebih rendah dan membutuhkan energi lain dari materi yang diaktivasi. Bahkan energi tersebut baru bisa diciptakan dari materi yang ada diluar tubuh manusia.

Perjalanan cahaya bagi manusia, yaitu merubah manusia itu sendiri menjadi energi / cahaya menuju tingkatan cahaya yang lebih tinggi. Jika menggunakan proses seperti manusia membuat nuklir saat ini, merubah materi tubuh manusia menjadi energi / cahaya, maka yang didapat bukan kenaikan manusia ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi kematian dan kehancuran.

Wallahu A'lam Bishawab

Dunia Materi, Dunia Tingkatan Terendah dari Penciptaan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment