Ribuan kitab, Ilmuwan dan Alim Ulama di dunia ini yang membahas dan menafsirkan bagaimana peristiwa dilaknatnya iblis karena membantah perintah Allah untuk bersujud pada Adam.
Pada bahasan yang lebih lanjut, ada yang menafsirkan mengapa iblis sampai diusir karena menolak bersujud kepada Adam.
Pada tahap ini, kita bisa memahami pola pikir iblis, bahwa iblis merasa yang patut disembah dan tempat bersujud hanyalah Allah. Walaupun kenyataannya dalam hatinya, iblis yang karena kesombongannya, merasa diciptakan dari dzat yang lebih mulia dari manusia. Alim Ulama dan Ilmuwan setuju, penyebab Allah murka adalah karena iblis lupa bahwa yang menyuruh bersujud itu Allah sendiri.
Akan tetapi, sangat jarang ada yang membahas mengapa Allah menyuruh iblis bersujud pada manusia. Pertanyaan seperti ini seringkali dijawab dengan kata-kata rahasia Tuhan, rahasia iman.
Marilah kita coba renungkan dan melihat dari sudut pandang ini;
Tingkatan tertinggi adalah Nur/Cahaya Ilahi, yang tidak bisa dijangkau oleh manusia dari sisi apapun. Tingkatan berikutnya adalah Nur Makhluk dengan tingkat kemurnian tertinggi. Dalam Islam dikenal dengan nama "Nur Muhammad". Setelahnya Nur malaikat, Nur Api, baru kemudian Materi.
Tingkatan tersebut disusun berdasarkan kedekatan terhadap Nur Ilahi. Mencapai Nur tertinggi makhluk yang bisa dicapai adalah tujuan utama beribadah kepada Allah. Posisi tertinggi yang bisa didekati makhluk pada penciptanya.
Nur manusia terkungkung, berada pada tahapan materi. Tahapan paling rendah makhluk Allah.
Kondisi ini sangat dipahami oleh iblis, sehingga dia merasa tidak layak untuk bersujud pada manusia. Yang melebihkan Manusia dengan Iblis hanyalah akal.
Mungkin kita sering mendengar kalimat; Kembali Kepada Cahaya.
Tahapan terendah manusia sebagai materi, membuat jalan kembali manusia ke cahaya tertinggi makhluk menjadi teramat sangat berat. Dalam kondisi penciptaan seperti ini, Manusia masih menanggung amanah Allah, yang bahkan Langit dan Bumi pun tidak sanggup menanggungnya. Amanah dimana : Jika engkau berbuat baik maka engkau akan diberi balasan, dan jika engkau berbuat buruk maka engkau akan diberi siksa, kata Allah. Amanah ini yang diwujudkan dengan bentuk Al Quran.
Tercipta sebagai makhluk dengan tingkatan dzat terendah, dengan beban amanah yang berat, perjuangan yang melelahkan dan jalan panjang yang harus ditempuh manusia untuk kembali kepada Cahaya Tertinggi yang bisa dicapai makhluk, membuat Allah meminta iblis untuk bersujud pada Adam. Bukan untuk menyembah, melainkan untuk menghargai perjuangan manusia yang sedemikian berat, yang makhluk lain bahkan dengan tingkatan dzat penciptaan yang lebih tinggi sekalipun tidak sanggup menjalaninya.
Wallahu a'lam bishawab ...
0 komentar:
Post a Comment