Tuesday, June 18, 2024

Surga dan Neraka sebagai Tempat Kembali

Tujuan diciptakan jin & manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Tujuan beribadah adalah untuk bertemu dengan penciptanya.

Surga  bukanlah tujuan, melainkan tempat kembali. Manusia berada dan di tempatkan di surga pada awal penciptaannya. Setelah di tugaskan sebagai khalifah di muka bumi, maka akan dikembalikan di surga. Tetapi banyak yang tidak bisa kembali ke surga, tersesat & terjebak di neraka.

Surga adalah sebaik-baik tempat kembali, dan neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali. Baik surga maupun neraka, keduanya kekal selama alam semesta (ruang dan waktu) itu ada.

Jika manusia masuk surga, maka tinggal setahap lagi baginya untuk bisa bertemu dengan Tuhan Nya. Surga hanyalah tempat  tinggal dengan segala fasilitasnya. Nikmat sesungguhnya ketika manusia bertemu dengan Tuhannya.

Ibarat kerajaan, keseharian rakyat adalah tinggal di tempatnya masing-masing. Bertemu rajanya saat menghadap ke istana raja.

Demikianlah manusia kemudian tinggal sepanjang waktu di surga, dan  bertemu menghadap Allah diwaktu dan tempat yang telah ditentukan. 

Sangat buruk mereka yang menggambarkan umat Islam hanya mencari kenikmatan surga, mendapat 72 bidadari, bisa minum khamr tanpa mabuk, bisa berbuat apa saja dan sebagainya. Seakan-akan itu adalah tujuan beribadah. Sekali-kali tidak.

Penggambaran kenikmatan surga hanyalah penggambaran fasilitas yang didapat oleh penghuninya.

Tetapi bertemu Tuhannya, adalah tujuan utama beribadah. Namun bertemu Allah hanya bisa diraih oleh para penghuni surga. Dari sanalah pintu menuju keharibaanNya terbuka.

Ini tentunya tidak dapat dilakukan dari neraka.

Tempat yang buruk, dimana penciptaan dan pembinasaan makhluk berlaku silih berganti. Tidak ada habisnya.

Seorang sufi berandai-andai hal yang tidak mungkin terjadi ketika ia berkata, aku lebih baik berada di neraka tapi Allah tersenyum padaku, daripada di surga tapi Allah membenciku.

Wallahu a'lam bishawab



Surga dan Neraka sebagai Tempat Kembali Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment