Monday, May 1, 2023

Kahyangan Padanan Surga di Mayapada

Iblis (Azazil) telah ditetapkan sebagai penghuni neraka karena kedurhakaanya kepada Allah. Dan Allah pun memberi pilihan kepada siapa saja yang mau mengikuti Iblis atau mengikuti Allah, baik itu dari kalangan malaikat, jin, manusia maupun keturunan nya.

Demikian pula dengan keturunan Azazil dari kalangan manusia. Ada keturunan Azazil dari kalangan manusia ? Betul. 

Azazil diciptakan dari api, yang dalam bahasa modern kita sebut sebagai energi. Energi jika membentuk kuanta-kuanta energi akan bisa berubah menjadi benda kasat mata seperti yang kita lihat di dunia ini. 
Azazil merupakan makhluk yang diberi kemampuan tersebut. Sehingga dia bisa merubah wujudnya menjadi zat sebagaimana makhluk hidup didunia. Tentunya jiwanya tetap jiwa dia sebelumnya. Akan tetapi ketika seluruh dirinya mewujud sebagaimana manusia, maka secara biologis diapun berfungsi sebagaimana manusia.

Demikianlah azazil ketika menemukan manusia unggulan kekasih Allah, dia menginginkan keturunan dari manusia tersebut. Ketika Nabi Syits lahir dengan semua kesempurnaan adam yang terdapat dalam dirinya, azazil memohon Allah mengijinkan anak turunnya bisa terbentuk dari keturunan Syits. 

Maka diwujudkankan anak perempuannya kedalam bentuk manusia yang menyerupai istri Syits. Singkat cerita, setelah berhasil dibuahi, anaknya dibawa kembali oleh azazil dan melahirkan sebentuk makhluk yang bercahaya. Yang kemudian dengan izin Allah, disempurnakan menjadi manusia. Tetapi jiwa yang ada didalamnya memiliki campuran  keturunan Azazil atau Iblis tersebut dan keturunan manusia.

Melalui keturunannya inilah, azazil menurunkan semua ilmunya, setelah dia berjanji bersumpah setia kepada azazil dan mengikuti jejaknya.

Allah Maha Adil, karena azazil dan pengikutnya tidak akan masuk surga, terjebak dialam dunia sampai kiamat itu datang, maka Allah mengijinkan azazil dan keturunannya menciptakan surga tersendiri dia alam dunia ini.
Maka terciptakan kahyangan dengan semua keindahannya, sesuai pengetahuan azazil ketika masih menjadi malaikat.

Kahyangan pun dibangun dengan megah di alam yang tidak kasat mata, lengkap dengan semua dewa-dewa yang memiliki tugas sendiri-sendiri.

Surga dan kahyangan, sama-sama kekal. Kekal dengan definisi tertentu. Perbedaan utama surga dan kahyangan terletak pada batas waktu kesempurnaannya. Jika Surga akan bertahan tanpa batas waktu keutuhannya, maka kahyangan akan ikut hancur bersama hancurnya dunia atau kiamat.

Azazil dan para pengikutnya akan terjebak di dunia dan kahyangan yang telah  hancur, dan tidak bisa kembali ke surga pengikut Allah. 




Kahyangan Padanan Surga di Mayapada Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment