Sunday, February 19, 2023

Perebutan Kehalifahan Bumi

Dalam banyak literatur, kita mendapatkan kisah asal muasal iblis di usir dari surga oleh Allah, yaitu karena dia tidak patuh kepada Allah untuk bersujud kepada Adam.

Sesimple itu ?

Tentu saja tidak, banyak hal yang melatar belakangi kejadian tersebut.

Iblis pada masa sebelum Adam adalah makhluk tertinggi yang pernah ada, dia diciptakan dari Api. Sementara malaikat tercipta dari cahaya. Jika dianalogikan lilin yang dinyalakan, api ada terlebih dahulu baru kemudian cahaya itu muncul. Tentu saja tamsil "api" ini tidak seperti halnya api yang kita lihat.

Api yang dimaksud adalah energi yang dahsyat. Yang pada masa itu merupakan zat tertinggi untuk menciptakan makhluk.

Demikianlah iblis yang pada awalnya bernama azazil, menjadi makhluk paling tinggi tingkatannya, ilmunya, kepandaiannya, ketaatan ibadahnya. Bahkan lebih tinggi dari malaikat dan bahkan diangkat Allah menjadi pemimpin para malaikat diatas Jibril dan Mikail.

Sedemikian tinggi tingkatan azazil, makanya dia memiliki nama-nama bagus di setiap tingkatan langit, yang seperti kita ketahui berjumlah 7 lapis. 

Diantara kelebihan azazil, Allah meletakkan nafsu dalam penciptaannya. Sesuatu yang bisa menjadi kelebihan dan kekurangan tergantung pengendalian diri makhluknya.

Demikianlah, dengan berjalannya waktu, mulai timbul nafsu sombong dalam diri azazil karena menjadi makhluk paling mulia saat itu.

Lalu Allah menguji azazil dengan menciptakan manusia dari saripati tanah. Hadirnya Adam tidak membuat azazil melihat hakekat manusia sebagai makhluk yang lebih sempurna dari dia. Bahkan memandang manusia jauh dibawahnya, karena dia tercipta dari saripati tanah. Materi terendah dalam zat penciptaan.

Perlu diingat, tingkatan zat yang diciptakan Allah adalah energi atau api, dibawahnya berupa cahaya, dibawahnya lagi adalah asap, paling bawah adalah materi dunia. Diciptakannya Adam dari sari pati bumi atau tanah, membuat azazil memandang rendah Adam.

Tetapi azazil belum mengetahui, ada satu tingkatan zat diatas semua tingkatan diatas, yaitu "nur" atau cahaya sejati. Yang daripadanyalah diciptakan semua zat di level dibawahnya termasuk api.

Sesungguhnya, dari nur sejati inilah yang Allah menciptakan manusia, akan tetapi dimasukkan dan terhijab oleh tubuh kasar manusia yang terbentuk dari sari pati tanah.

Azazil karena kesombongannya, hanya melihat manusia dari kulit luarnya yaitu badan fana manusia.

Dengan berjalannya waktu, azazil melihat seakan-akan Allah memperlakukan Adam dengan perhatian yang melebihi perhatian Allah kepadanya. Mulailah timbul iri hati dalam diri azazil.

Ketika kemudian Allah mengumumkan akan menurunkan manusia ke bumi dan menjadikannya khalifah diatas muka bumi, maka proteslah malaikat termasuk azazil. mereka melihat bahwa manusia itu memiliki kecenderungan berbuat kerusakan diatas muka bumi. 

Untuk menenangkan azazil dan para malaikat, maka Allah menguji Azazil, Malaikat dan Adam. Singkat cerita, Adamlah pemenangnya. Malaikat yang memang tidak memiliki nafsu, sadar diri dan mengaku kalah. Azazil tidak terima dan tambah membenci Adam.

Oleh karena itu, ketika Allah memerintahkan azazil dan para malaikat untuk bersujud pada Adam, azazil dengan sombong menolak perintah Allah. Selain karena merasa diciptakan dari zat yang lebih mulia, azazil iri terhadap keberadaan manusia.

Demikianlah kemudian Allah murka, maka di usirlah azazil dari surga dan azazil kemudian diberi nama iblis oleh Allah dan dirubah bentuk rupanya menjadi bentuk yang mengerikan. Iblis kemudian meminta izin pada Allah untuk menyesatkan manusia sampai ketika hari kiamat datang.



Perebutan Kehalifahan Bumi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment