Dunia diciptakan dari materi penciptaan paling rendah diantara zat penciptaan lainnya, baik itu energi (api), cahaya, maupun asap (plasma).
Pada waktu Allah mengumumkan akan menjadikan manusia (Adam) menjadi khalifah di muka bumi, para malaikat termasuk iblis (azazil) protes kepada Allah, mengapa memilih manusia menjadi khalifah, makhluk yang akan menimbulkan kerusakan di muka bumi. Allah menjawab dengan singkat, bahwa Allah mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.
Lalu mengapa Allah menciptakan dunia, dan menjadikan manusia khalifah di muka bumi, bukan malaikat yang tidak memiliki nafsu, atau azazil (iblis) yang telah diketahui ibadahnya selama ribuan tahun ?
Pada masa sebelum dunia diciptakan, surga lebih dahulu ada. Bangsa Azazil dan malaikat juga sudah ada. Semua sudah teratur sesuai perintah Allah. Struktur dan garis perintahnya sudah jelas. Semua berpusat kepada perintah Allah dan Izin dari Allah. Aktif dari waktu kewaktu. Artinya semua makhluk beraktifitas sesuai kodratnya. Allah meletakkan sistem itu dimana individu-individu yang terkait itu harus aktif setiap saat. Seluruh benda berada dalam kontrol makhluk-makhluk Allah saat itu.
Kemudian Allah menciptakan dunia dari zat terendah yang pernah ada, yaitu dunia materi yang terikat ruang dan waktu. Setiap benda di dunia ini lebih stabil, memiliki kedudukan dan fungsi sesuai kodratnya. Materi dunia tidak berada di bawah kontrol makhluk sebagaimana yang selama ini mengontrolnya, tapi berfungsi dan bergerak sesuai hukum alam yang Allah tetapkan. Bahkan itu terjadi tanpa campur tangan makhluk Allah baik malaikat maupun jin. Energi dunia dipecah-pecah sesuai karakteristiknya, ada energi magnet, energi listrik, dan lain sebagainya. Materi pun dibuat lebih stabil sesuai karakteristiknya, emas, besi, tembaga dan lain sebagainya. Makhluk hidup pun demikian, memiliki bentuk dan sifat-sifat yang telah ditetapkan; ada binatang dan tumbuhan.
Demikianlah dunia dibentuk, yang akan berjalan bahkan tanpa kontrol makhluk langit yang telah ada baik malaikat maupun jin. Semua sesuai sunatullah di dunia ini dalam bentuk hukum alam.
Jika dilangit, makhluk-makhluk langit tidak bergerak maka dunia langit berhenti. Maka di dunia ini, semua tetap bergerak tanpa campur tangan makhluk seperti jin dan malaikat atau bahkan manusia, bergerak sesuai sunatullah, sesuai hukum alam yang telah ditetapkan Allah didunia ini.
Akan tetapi karena dunia ini bergerak dengan sendirinya, tentunya segala sesuatu hanya akan mengikuti hukum alam / sunatullah dari waktu ke waktu. Berotasi, berevolusi, musnah, tercipta, hidup dan mati berulang kali tanpa fungsi lebih.
Oleh karenanya, Allah berencana menurunkan khalifah di muka bumi. Dari semua makhluk yang telah ada, azazil, malaikat dan jin tidak ada yang sesuai kriteria yang dibutuhkan. Oleh karenanya Allah menciptakan makhluk baru yang disebut manusia.
Bukankah azazil (iblis) adalah makhluk mumpuni, pemimpin tertinggi malaikat ? Betul. tetapi Allah memandang azazil tidak akan mampu. Maka diciptakanlah manusia, makhluk tersempurna yang pernah diciptakan Allah.
Wallahu A'lam Bishawab.
0 komentar:
Post a Comment