Monday, February 6, 2023

Analogi Komposisi Manusia dan Keberadaan Tuhan

 

Ada banyak istilah yang digunakan oleh berbagai pihak untuk menggambarkan komposisi manusia. Ada yang hanya menyebutnya terdiri dari 2 komponen, yaitu jiwa dan raga. Ada pula yang menambahkannya menjadi ruh, jiwa dan raga. Ada yang menambahkannya menjadi ruh, jiwa, sukma dan raga.

Islam secara umum menyebutkan bahwa komposisi manusia terdiri atas ruh, jiwa dan raga. Dimana jiwa dan raga adalah pembentuk manusia, ruh adalah dzat yang menyebabkan manusia itu hidup. 

Dalam Islam, ketika seseorang mati, maka ruh kembali kepada Allah, pada kematian sempurna, jiwa terpisah dari raga. Kenapa dikatakan jika ada kematian sempurna ? Karena jika kematian tidak sempurna, seseorang tidak akan masuk ke alam barzah, melainkan masih terjebak di alam kubur.

Jika seseorang terjebak di alam kubur, yang tidak ada dari dirinya adalah ruh, sehingga jiwa tidak lagi berkuasa mengendalikan raga. Ibarat badan digigit semut, masih terasa tapi tidak mampu menepis atau menghalau semut tersebut.

Menggambarkan manusia secara analogi di dunia modern itu, mirip seperti komputer. Komputer terdiri atas Hardware, software, dan energi penggerak, yaitu listrik. Hardware adalah Raga, Software adalah Jiwa, Listrik adalah Ruh. Tuhan adalah generator listriknya.

Biarpun ada hardware dan software secara lengkap, tetapi tanpa listrik, komputer itu tidak bisa apa-apa. Listriklah yang menghidupkan hardware sehingga bisa mengakses software. 

Demikian juga dengan jiwa dan raga, tanpa ruh, keduanya tidak bisa apa-apa. Ruh lah yang menjadi zat hidup yang menggerakan jiwa berinteraksi dengan raga. Ruhlah yang membuat jiwa bisa mengendalikan raga. 

Akal adalah kemampuan manusia dalam mengolah rasa dan pikiran. Pusat kendalinya ada di otak, tetapi otak tidak akan berfungsi, tidak akan bisa berinteraksi dengan raga dan dunia tanpa adanya ruh.

Demikian juga dengan otak komputer, yaitu processor, tidak akan mampu berinteraksi dengan dirinya dan hardware yang lain tanpa adanya listrik. Tidak akan mampu mengakses program yang tersimpan di memori, tidak akan mampu mengakses dan menyimpan ingatan dalam memorinya.

Tentunya analogi komputer masih sangat sederhana dibandingkan kompleksitas manusia yang sesungguhnya.

Semoga uraian ini bisa memberi sedikit gambaran tentang analogi manusia.

Wallahu A'lam bishawab.

Analogi Komposisi Manusia dan Keberadaan Tuhan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment