Jika memang manusia yang berdosa harus dihukum, kenapa tidak langsung dihukum. Kenapa harus ada proses kiamat, proses penghakiman baru kemudian dipisahkan penghuni surga dan neraka.
Bahasa sekarang : Kok ribet ya ...?
Ketika manusia diturunkan ke dunia, artinya manusia dimasukkan ke dunia materi yang terkait ruang dan waktu. Terkait dengan hukum alam semesta, sunatullah.
Dalam bahasa ilmiah kita mengenal istilah blackhole. Kondisi stabil adalah kondisi sekarang ini, ketika terhisap ke dalam blackhole, maka semua isi alam semesta ini akan hancur, disisi keluar dari blackhole, semua akan kembali tercipta dan stabil. Demikianlah, pada saat kiamat, semua akan terhisap ke dalam blackhole semua akan hancur tanpa terkecuali.
Manusia hidup dibatasi oleh lahir dan mati. Ketika manusia mati, sementara kiamat belum terjadi, maka dia akan menunggu hingga kiamat terjadi. Selama proses itu, jiwa manusia akan ada di alam barzah, tubuhkan akan hancur berkalang tanah.
Ketika kiamat terjadi, seluruh alam semesta akan terhisap ke lubang blackhole. Hancur tak berbentuk.
Kemudian setelah keluar dari blackhole, semua akan tercipta kembali. Manusia tercerai berai bagaimanapun akan kembali seperti semua. Tubuh akan terbentuk kembali seperti ketika dia hidup. Jiwa kembali akan masuk kedalam raga itu.
Pada saat itulah manusia akan tampak seperti terbangun dari tidur yang panjang.
Kembalinya tubuh dan jiwa seperti semula adalah untuk menghadapi penyaringan, yang hasil akhirnya adalah siapa yang akan ke surga, siapa yang akan tetap di dunia yang kemudian akan menjadi neraka.
Dalam diri manusia terdapat kekuatan "energi" yang sangat dahsyat. Mereka yang terselamatkan akan menjadi penghuni surga. Mereka yang termasuk golongan penghuni neraka, akan menjadi bahan bakar "energi" yang menghidupkan neraka.
Setelah proses penyaringan "penghakiman" selesai, para penghuni surga akan diangkat menuju surga.
Dunia dan penghuni yang tersisa, akan kembali terhisap ke blackhole "lubang neraka", untuk menghadapi siksaan "kehancuran". Setelah binasa, akan keluar dari lubang blackhole, tercipta, utuh seperti sedia kala. Kemudian kembali akan terhisap ke blackhole menghadapi siksa "penghancuran" kembali. Demikian seterusnya. Terjebak dalam perputaran ruang dan waktu. Perputaran penciptaan dan penghancuran.
Masuknya manusia kedalam neraka menjadi energi "bahan bakar" yang memicu blakhole menjadi lebih aktif, proses penciptaan dan pemusnahan menjadi lebih sering. Penderitaan manusia didalamnya menjadi berlipat-lipat.
Seberapa lama ?
Selama ruang dan waktu tersebut masih ada, selama Allah menghendaki.
Ditengah-tengah kejadian itu, akan ada kekuatan lebih, yang diberi Allah kemampuan untuk bisa menyelamatkan dan menarik manusia keluar dari jebakan perputaran ruang dan waktu neraka. Yang disebut dengan syafaat.
Wallahu a'lam bishawab.
0 komentar:
Post a Comment