Banyak orang yang meragukan adanya kehidupan setelah kematian. Meragukan adanya hari kebangkitan, dimana manusia akan dibangunkan dari kuburnya dalam kondisi utuh seperti sedia kala.
Bagaimana dengan badan yang telah hancur berkeping keping atau telah dibakar menjadi abu dan tersebar diseluruh penjuru bumi ? Akankah bisa disatukan lagi dan dihidupkan lagi seperti sedia kala ?
Jawabannya : Kenapa tidak jika Allah yang berkehendak.
Allah mampu menciptakan dari tiada menjadi ada, maka sangat mudah bagi-Nya untuk mengumpulkan serpihan-serpihan tubuh manusia dan membentuknya kembali menjadi manusia utuh.
Adalah kisah dari seorang sufi dengan tingkat kekhasyafan yang tinggi, berkelana dipenjuru bumi. Suatu saat dia mendapati suara tanpa rupa yang berbicara kepadanya :
Wahai fulan, tahukah kamu dulu aku adalah raja yang dihormati ?
Sang sufi menengok kesana kemari. Akhirnya ia tertuju pada dinding dihadapannya yang berbicara.
Bagaimana mungkin engkau dulu seorang raja ? Sedangkan engkau berbentuk dinding tanah kering dihadapanku ??
Ketahuilah fulan, Dahulu semasa hidupku aku adalah seorang raja yang dihormati dan disegani. Ketika kematian datang padaku, aku tidak mampu menolaknya.
Tubuhku dibakar menjadi abu. Abuku ditempatkan diguci yang indah dimakamku.
Dengan berjalannya waktu, aku dilupakan orang. Makamku dijarah. guci tempat abuku hancur berantakan dan abuku tercerai berai ditiup angin.
Demikianlah abuku bercampur dengan tanah, diinjak-injak orang setiap hari. Sampai akhirnya orang miskin ini mengambil abuku bersama tanah untuk membuat dinding rumahnya.
Sisa waktuku di dunia setelah kematianku, lebih panjang dari masa hidupku sendiri. Masa aku menjadi raja, tidak lebih dari sekejap mata dibandingkan sisa masa waktuku sampai hari aku dibangkitkan.
Sang sufi pun termenung dengan perkataan "raja" tersebut ... betapa manusia mengejar dunia yang akan ditinggalkan selama-lamanya.
Demikianlah manusia diciptakan. Allah menciptakan manusia secara spesifik, termasuk tubuhnya. Bahkan setelah kita meninggal, maka bagian tubuh kita tidak akan tercampur dengan tubuh orang lain. Biarpun sudah menjadi abu.
Ketika hari dibangkitkan tiba, seluruh komponen manusia itu akan kembali menyatu. Dari ujung dunia manapun ia terpisah.
Demikian kuasa Ilahi Rabbi.
Wallahu A'lam Bishawab
0 komentar:
Post a Comment