Suatu kemustahilan jika Tuhan menjadi makhluk, karena akan menghapus dan mengacaukan status Tuhan sebagai Pencipta dan Makhluk sebagai yang diciptakan.
Apakah sekedar perdebatan kata-kata mengenai status ?
Tentunya tidak.
Ratusan bahkan ribuan tahun sudah menjadi perdebatan apakah mungkin manusia mencapai derajat Tuhan, atau Tuhan turun ke bumi menjadi makhluk seperti halnya Isa Putera Maryam atau Yesus. Hal ini terus terjadi dan tetap terjadi sampai akhir zaman. Tetapi banyak yang melupakan esensi dasar ketuhanan dan makhluk itu sendiri. Terjebak dengan kebutuhan sosok Tuhan yang bisa dilihat dan dirasakan.
Bahkan seorang Nabi sekelas Musa pun pernah memohon untuk bisa melihat Allah, maka Allah membalas dengan perkataan, " Engkau tak akan sanggup untuk melihat-Ku, wahai Musa".
Tetapi Allah mengobati rasa penasaran Musa, Ia berkata, "Jangankan melihatku, wahai Musa, melihat "cahaya-Ku" pun engkau tak akan sanggup".
Lalu Allah mengejawantahkan Nur, "cahaya" dengan tingkat kemurnian tinggi di bukit Thursina. Seketika itu juga terjadi ledakan dahsyat, pohon-pohon terbakar dan Musa pun pingsan.
Jadi, jangankan Nur Ilahi yang sesungguhnya, pengejawantahan Nur Makhluk dengan tingkat kemurnian tinggi saja sudah bisa menghancurkan alam sekitarnya.
Demikianlah, Musa akhirnya bersujud mohon ampun atas kelancangannya. Menyadari sepenuhnya bahwa Cahaya Ilahi adalah Cahaya diatas Cahaya, yang tidak terikat ruang dan waktu dan diluar akal manusia.
Yang bisa dilihat makhluk hanyalah pengejawantahan Allah, melalui ciptaan-ciptaannya, melalui panca indera, akal, rasa, dan hati.
Mari kita sudahi perdebatan tentang Tuhan dan Makhluk dengan kesadaran sepenuhnya sebagai makhluk yang tidak mungkin mencapai derajat ketuhanan. Mari mengenal Tuhan melalui firman-firman-Nya dan pengejawantahan Tuhan di alam semesta ini.
Mengenal diri sendiri untuk mengenal Allah, adalah kunci pembuka untuk kembali pada cahaya hakiki manusia. Sebuah kondisi tertinggi makhluk untuk bisa menghadap Ilahi dengan diposisi "terdekat" yang bisa dicapai.
0 komentar:
Post a Comment