Friday, December 11, 2020

Bahkan Bunda Maria dan Suster Gereja pun Berjilbab

Judul artikel ini mungkin terdengar provokatif, tapi sesungguhnya saya ingin menyentil kemunafikan dunia barat yang mendiskreditkan perempuan muslim di negara barat yang menggunakan jilbab.

Secara harfiah, arti jilbab artinya kerudung. Entah bagaimanapun bentuk dan modelnya. Yaitu kain yang menutupi bagian kepala perempuan, sampai tertutup rambut. Jilbab atau kerudung biasanya terpisah dari baju utama.

Kerudung sudah dikenal ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu di negara-negara timur tengah, asia dan eropa.

Disadari atau pun tidak, semua orang barat paham benar, bahwa patung Bunda Maria yang dipajang di gereja-geraja atau rumah-rumah selalu digambarkan menggunakan jilbab atau kerudung. Selalu menggunakan penutup kepala dan berpakaian sopan. Tidak mungkin bunda Maria diposekan menggunakan bikini. Suster-suster pun selalu menggunakan kerudung atau jilbab dan pakaian sopan menutup aurat.

Anehnya, secara munafik,  kehadiran Bunda Maria dan Suster-suster berjilbab diijinkan dan dimaklumi, sementara perempuan muslim berjilbab, selalu dipandang negatif bahkan dibatasi atau malah dilarang oleh sebagian besar orang-orang barat. Tidak jarang mereka menggunakan istilah wewenang dan aturan untuk menghalangi perempuan muslim berjilbab.

Pada akhirnya, terlihat jelas, bahwa bukan jilbabnya yang dilarang, tetapi siapa yang memakai dan istilah yang digunakan itulah yang dilarang. Rasisme pakaian jenis ini sampai sekarang masih terus berlangsung, bahkan di negara yang menyatakan diri sebagai negara yang bebas berpendapat sekaliber Amerika sekalipun.

Bahkan Bunda Maria dan Suster Gereja pun Berjilbab Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment