Friday, June 12, 2020

Masker dengan Filter Tembaga, Inovasi Baru Masker untuk Membunuh Virus Covid




Kemampuan virus bertahan hidup diberbagai permukaan benda memang sangat menakjubkan sekaligus mengkhawatirkan. Virus corona jenis baru mampu melekat di permukaan berbahan baja dan plastik hingga empat hari. 

Hasil penelitian juga menyatakan, di berbagai permukaan benda yang berbeda, stabilitas virus berkurang cukup cepat dari waktu ke waktu. Di permukaan kayu dan kain termasuk baju, jaket, bahkan jas laboratirium, virus corona mati setelah 2 hari. Di gelas dan uang kertas, virus corona baru mati pada hari keempat. Di permukaan barang berbahan stainlesss steel seperti sendok dan barang berbahan plastik, virus corona bisa bertahan 4-7 hari. 

Sementara itu, untuk masker bedah yang dipakai para pekerja medis ketika menghadapi pasien, virus corona masih bertahan di permukaannya bahkan hingga hari ke-7. 

Deni Shidqi Khaerudini, peneliti di Pusat Penelitian Fisika LIPI, memaparkan virus kemampuan bertahan di berbagai permukaan. Namun menurut riset 'Copper Tolerance and Virulence in Bacteria', tembaga (Cu) telah dikenal sebagai antimicrobial agent sejak zaman Mesir dan Yunani kuno semisal untuk perawatan luka dan sterilisasi air. 

Hingga 2011, lanjut Deni, setidaknya ada 300 jenis paduan tembaga sebagai antimicrobial agent. "Mekanisme secara umum berkaitan dengan mudah terlepasnya ion-ion Cu yang mengakibatkan kerusakan pada dinding sel dan degradasi DNA sehingga mikroba tidak mampu bereproduksi. Sel itu mereplikasi diri sendiri, kalau tidak ya mati," jelas Deni dalam webinar LIPI, Kamis (4/6). 

Selanjutnya, pori-pori masker tidak selamanya bisa diandalkan untuk mencegah virus masuk. SARS-Cov-2 alias virus corona memiliki diameter 0,065-0,125 mikron. Pada 2013, terbit studi uji efektivitas penyaringan mikroorganisme B Atrophaeus. Diameter mikroorganisme ini 0,9-1,25 mikron atau 10 kali lebih besar dari diameter virus corona. 

Hasilnya, masker medis mampu menyaring 96,35 persen mikroorganisme. Sedangkan masker kain sebesar 69,42 persen dan masker kain dua lapis sebesar 70,99 persen. Peneliti mulai mengembangkan lapisan tembaga pada masker kain. 

Masker kain memiliki diameter pori sekitar 100 mikron. Buat virus corona, ini layaknya lapangan bola sehingga lapisan tembaga disematkan untuk memperkecil pori dan memberikan mekanisme 'pembunuhan' virus. 

Dengan asumsi virus corona akan terfilter dan kontak dengan partikel tembaga. Ion-ion tembaga pun terbentuk dan mempenetrasi dinding sel. Ion-ion ini kemudian menstimulasi pembentukan radikal bebas yang akan mendegradasi RNA virus. Virus pun rusak dan mati. 

Berbagai pihak berusaha untuk membuat masker dengan lapisan tembaga tersebut. Jika anda tertarik mencoba, bisa dibeli di beberapa market place yang ada, seperti :

https://www.tokopedia.com/situsdigital/masker-kain-plus-filter-lapis-tembaga-earloop-dan-tali


(sumber berita disarikan dari tribunnews, cnnindonesia, hits.grid, pikiran-rakyat)

Masker dengan Filter Tembaga, Inovasi Baru Masker untuk Membunuh Virus Covid Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment