Tuesday, June 16, 2020

Doktrin Menyesatkan : Uang Istri Itu Uang Istri, Uang Suami Itu Uang Istri & Keluarga


Banyak selebriti yang menyesatkan publik dengan menyebarkan doktrin atau slogan : Uang Istri Itu Uang Istri, Uang Suami Itu Uang Istri & Keluarga. Tanpa memberikan penjelasan yang benar, bahkan mencampuradukkan dengan dalil agama.

Jika mengacu pada ajaran Islam, semua sangat jelas bahwa kewajiban suami adalah menafkahi keluarga. Istri mempergunakan dan mengatur sebaik-baiknya nafkah tersebut untuk kebutuhan keluarganya. Istri mensyukuri nafkah yang diberikan suami dan bersabar jika ada kekurangan. Tentu saja kita bicara tentang suami yang jujur dan telah berusaha menafkahi keluarga. 

Pada kasus di atas, maka jelas bahwa nafkah suami adalah hak bersama, suami, istri & keluarga. 

Adakah hak uang istri pribadi yang tidak  boleh disentuh oleh suami tanpa persetujuan & keikhlasan istri ? Ada. Di dalam Islam telah diatur, yaitu mas kawin, mahar dan harta yang diberikan dengan oleh suami dengan ikrar sebagai harta pribadi istrinya.

Kasus diatas secara agama sangat jelas berlaku. Titik.

Dengan berjalannya waktu, dimana kondisi sosial berubah dari masa ke masa, hal diatas dicocok-cocokkan dengan kondisi yang ada hanya dengan asumsi dan kepentingan pribadi atau kelompok, bahkan berani mengatasnamakan atau membawa dalil agama.

Kasus diatas disamakan dengan kasus dimana suami bekerja, istri bekerja & masing2  mendapat penghasilan. Pada tahap awal istri meminta diijinkan bekerja karena merasa kurang, atau kebutuhan tidak terpenuhi dan dengan alasan membantu ekonomi keluarga. Dengan berjalannya waktu, ketika istri mulai bekerja & memiliki penghasilan, melihat kebutuhan éksis diluar sana yang membutuhkan biaya, mulailah keberatan untuk menyisihkan uang hasil kerjanya untuk membantu kebutuhan rumah tangga. Sehingga merasa hasil usaha dia, murni milik dia pribadi & digunakan untuk kebutuhan sendiri, sementara pemenuhan kebutuhan keluarga dirasa menjadi tanggung jawab suami mutlak.

Kondisi ini terjadi berbarengan dengan banyak orang, selama sekian lama, sehingga jamak muncul doktrin yang menyesatkan : Uang Istri Itu Uang Istri, Uang Suami Itu Uang Istri & Keluarga. 

Hilang sudah niat mulia bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.

Bahkan tidak jarang seorang istri pekerja tidak peduli kebutuhan rumah apakah cukup atau tidak. Parahnya lagi, seandainya pun melihat adanya kekurangan, ia pun tidak peduli atau pura-pura tidak tahu, karena merasa itu tanggung jawab suami. Tidak jarang pula, jika si istri diingatkan untuk membantu mengeluarkan sebagian hasil usahanya untuk membantu kondisi keluarga, akan mengeluarkan dengan berat hati, marah-marah atau bahkan tidak mau sama sekali.

Tentu saja tidak semua istri bekerja seperti itu. Banyak yang masih memiliki hati nurani yang baik. Tetapi doktrin tersebut mulai banyak diamini secara komunitas bahkan disebarkan. Ini bisa menjadi cikal bakal terjadinya konflik keuangan dari rumah tangga dari suami & istri yang bekerja tetapi masih dipenuhi ego pribadi,

Generasi jaman now menjadi generasi yang rentan terhadap doktrin semacam ini, seakan akan demikianlah cara hidup modern yang benar. Bahkan menganggap demikianlah cara hidup dunia barat yang modern.

Tanpa mereka tahu, bahwa di negara barat yang melek terhadap logika, berumah tangga adalah suatu konsekuensi yang akan mereka jalani setelah menikah. Di barat, ketika suami istri bekerja, maka kedua belah pihak yaitu suami dan istri akan menyisihkan hasil usaha / kerja nya secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Dari sisi ini, emansipasi di negara barat jauh lebih realistis, dimana suami yang notabene laki-laki dan istri yang notabene perempuan, sama-sama merasa memiliki tanggung jawab dalam berumah tangga. Tidak hanya membebankan ekonomi rumah tangga ke pihak suami semata.

Jadi anda memilih yang mana ? 

Doktrin Menyesatkan : Uang Istri Itu Uang Istri, Uang Suami Itu Uang Istri & Keluarga Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment