Monday, December 29, 2025

Beda Ruh dan Nyawa

 


Ruh dan nyawa seringkali dipersamakan, padahal keduaya berbeda. Ruh pada hakekatnya tidak diketahui manusia esensinya, karena itu dalam Islam ketika ada yang bertanya tentang ruh, maka jawabannya 'ruh itu urusan Allah (QS Al Isra 85)'. Dikatakan demikian karena nalar manusia tidak mampu menjangkaunya. Akan tetapi kita mengetahui daruh itu terciptalah dzat kehidupan yang kita sebut dengan nyawa (nafs).

Akan tetapi nafs dan ruh sering kali disamakan, salah satunya ketika manusia mati nafs (nyawa) nya dicabut dari raganya, ruh kembali pada Tuhannya. Bersamaan tetapi beda dzatnya.

Adanya nafs (nyawa) tubuh atau raga dan jiwa bisa berfungsi, semua organ tubuh bisa bergerak, akal dan otak bisa berpikir dan mengingat, semua rasa bisa aktif.

Ibarat Komputer laptop, ruh itu batereinya, nyawa itu listriknya. Tanpa baterai gak ada listrik, tanpa listrik komputer tidak bisa menyala. Jika baterai dicabut, secara otomatis listrik hilang dan laptop gak berfungsi.

Ruh pada dasarnya suci dan tidak tercemar, apapun kelakukan manusia selama hidupnya. Sedangkan nyawa hanya merupakan suatu sumber energi, secara azali, tidak mengenal baik-buruk, tercemar-suci.

Ketika manusia mati, ruh dan nyawanya akan dicabut. Ruh kembali pada Tuhannya, nyawa dengan sendirinya lenyap.

Saat manusia kemudian dibangkitkan pada hari kiamat, ruh tidak lagi kembali, tetapi nyawa manusia diberikan oleh sumber yang lain, sehingga manusia kembali utuh dan hidup. Manusia inilah yang kemudian mengalami siksa neraka atau kenikmatan surga. Ruh tidak ikut disiksa bersama manusia ketika masuk meraka.

Bahasa analogi sederhana dari QS 29:57 = semua alat listrik akan mati jika sumber listriknya di cabut.

Beda Ruh dan Nyawa Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kabhumian

0 komentar:

Post a Comment