Terbelahnya laut merah merupakan peristiwa fenomenal saat Musa menyelamatkan bangsa Israil dari kejaran Firaun dan tentaranya.
Banyak kajian terkait mukjizat Musa tersebut, baik dari kalangan Yahudi, Kristen, Maupun Islam. Bahkan sampai sekarangpun, kajian dan penelitian terhadap kejadian tersebut masih dilakukan. Termasuk menggunakan teknologi dan sains modern.
Akan tetapi kebanyakan hanya memandang kejadian terbelahnya laut merah itu sebagai peristiwa menyingkirnya air dari laut sampai terlihat dasarnya dan terbentuk jalan untuk dilewati oleh Musa dan kaumnya.
Kajian semacam ini lebih menjurus pada kemungkinan apa yang bisa menyebabkan air itu tersingkir dari posisinya. Sehingga teori yang berkembang adalah angin yang kuat sehingga mendorong air laut.
Padahal terbelahnya laut merah sehingga membentuk jalan, lebih mengacu pada peristiwa geologi. Dimana terjadi pergerakan bumi sehingga tanah di depan musa naik keatas membentuk jalur yang memanjang sampai keseberang laut. Tentunya ini menyebabkan air laut menyingkir di kedua sisi jalan.
Jalur tanah yang naik kemudian kembali turun sesaat setelah Musa dan kaumnya mencapai seberang laut.
Jika hendak dicari buktinya, tentunya para ahli bisa melakukan penelitian seismologi untuk mencari lokasi dilaut merah dimana terdapat bekas kenaikan dan penurunan dasar laut yang memanjang dari mesir ke daratan seberangnya.
0 komentar:
Post a Comment