Ora ilok dalam bahasa Jawa bisa diartikan gak pantas, gak seharus nya ato gak pada tempatnya.
Kata-kata tersebut sering kali diucapkan untuk mengingatkan perbuatan seseorang yg tidak pada tempat & waktu yg tepat. Walaupun sering lebih diucapkan pada anak2. Untuk mendidik kelakuan mereka.
Akan tetapi bagi anak2 jaman sekarang, peringatan orang tua tersebut sering di abaikan, diacuhkan atau dianggap kuno.
Jangan salah. Bukan tanpa arti omongan 'ora ilok' orang tua pada anaknya.
1. Duduk ato berdiri lama di depan pintu.
Secara logika ini jelas, 'ora ilok' karena posisi itu menghalangi lalu lintas orang keluar masuk.
2. Membantah orang tua
Dalam ajaran agama pun, membantah omongan orang tua yg baik itu tidak dibenarkan.
3. Meniup makanan ato minuman panas
Secara psikologis, menandakan kita tidak sabar. Secara kesehatan, ternyata memang tidak baik.
4. Mengaduk minuman untuk tamu terlalu keras
Ini berguna untuk menjaga perasaan tamu, terutama yang sedang sensitif. Bisa-bisa dikira kita membuat minuman dengan rasa marah
5. Bermain diluar waktu maghrib
Masa peralihan siang kesore, rawan bagi penglihatan manusia. Karena perubahan kondisi pencahayaan bisa menyebabkan kita kurang waspada. Belum lagi, waktu maghrib adalah waktu keluarnya hewan malam mencari makan. Termasuk hewan2 yg berbahaya. Secara agama, maghrib adalah waktu nya menunaikan ibadah.
6. Saat makan bersama, mendahului orang tua
Makan bersama tentunya lebih baik dimulai bersama2 setelah berdoa bersama. Bukan saling mendahului.
7. Kencing disembarang tempat
Yang jelas, ini bikin bau tak sedap kemana-mana. Bukan cuma u/ diri sendiri, tapi jg u/ orang lain.
8. Membentak orang lain atau orang yang lebih tua karena hal sepele
Emosi boleh, tapi jangan diluapkan begitu saja. Kemarahan yang diluapkan tanpa terkendali, apalagi sama orang yang kita kenal, bisa merusak hubungan yang selama ini terjalin
9. Makan sambil berjalan
Sistem pencernaan kita pasti terganggu saat kita makan dalam kondisi berjalan.
0 komentar:
Post a Comment