Tak peduli di perantauan, jauh dari keluarga dan duit pas-pasan. Tahun baru harus dirayakan ! Apalagi bagi mahasiswa asal Indonesia bagian timur seperti Maluku.
Tidak ada cerita. Ngumpulin dana dengan cara apa saja. Minta transferan ke orang tua, iuran, jual barang, bahkan pinjam pun jadi. Yang penting, Pesta.
Saat kuliah, saya ngekost di lingkungan orang Ambon. Ini pengalaman pribadi saat kuliah.
Waktu itu, sepulang dari kampus, nyong Ambon memanggil saya.
"Mas, bantu beta pegang ini ayam, katong sembelih. Buat persiapan nanti malam. Katong pesta bakar ayam !"
"Wah, mantap. Sini saya bantu."
Terpenuhi lah hasrat pesta tahun baru. Semua berpartisipasi. Cuci gudang semua makanan yang ada dikamar.
Pesta berlanjut, malam hingga dini hari.
Pagi agak siang, saya bangun terlebih dahulu. Yang lain, jangan tanya. Molor ...
Tidak berapa lama, datang tertatih-tatih seorang kakek dan bertanya,
"Nak, Liat ayam mbah gak ? Si jabrik. Dari kemarin sore dia gak pulang.."
Glek ! Mau nelan ludah tapi tenggorokan kering ... Serasa ada potongan ayam yang nyangkut dileher. Saya hanya bisa terdiam menatap orang tua itu dan menggeleng pelan penuh ragu....
Dan si mbah pun berlalu.
0 komentar:
Post a Comment